Panduan Lengkap: Cara Menggunakan CMS BTN

by Jhon Lennon 42 views

Apa itu CMS BTN?

Guys, sebelum kita masuk ke cara menggunakan CMS BTN, kita perlu tahu dulu nih apa itu CMS BTN. CMS BTN adalah Content Management System (Sistem Manajemen Konten) yang dirancang khusus untuk kebutuhan internal Bank Tabungan Negara (BTN). CMS ini membantu karyawan BTN untuk mengelola dan memperbarui konten website serta aplikasi internal dengan lebih efisien. Jadi, bayangkan deh, tanpa CMS ini, setiap perubahan kecil di website harus melibatkan tim IT yang super sibuk. Dengan CMS BTN, kita bisa melakukan perubahan sendiri dengan mudah!

Kenapa BTN menggunakan CMS khusus? Alasannya sederhana: keamanan dan kontrol. Dengan CMS yang dirancang khusus, BTN bisa memastikan bahwa semua konten yang ditampilkan sesuai dengan standar perusahaan dan terhindar dari risiko keamanan yang mungkin muncul jika menggunakan CMS open-source yang lebih umum. Selain itu, CMS BTN juga terintegrasi dengan sistem internal lainnya, sehingga memudahkan dalam pengelolaan data dan informasi.

Nah, sekarang udah kebayang kan betapa pentingnya CMS BTN ini? Selanjutnya, kita akan membahas langkah-langkah dasar dalam menggunakan CMS ini.

Langkah-Langkah Dasar Menggunakan CMS BTN

Ok, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting: cara menggunakan CMS BTN. Gini, meskipun setiap CMS memiliki tampilan dan fitur yang berbeda, prinsip dasarnya tetap sama. Kita akan membahas langkah-langkah umum yang biasanya ada di sebagian besar CMS, termasuk CMS BTN. Jadi, simak baik-baik, ya!

1. Login ke CMS

Langkah pertama yang paling jelas adalah login. Biasanya, kita akan diberikan username dan password oleh administrator CMS. Buka browser kesayanganmu dan masukkan alamat CMS BTN. Alamat ini biasanya berupa URL internal yang hanya bisa diakses dari jaringan BTN. Setelah itu, masukkan username dan password yang sudah diberikan. Pastikan caps lock tidak menyala ya, biar gak salah password terus!

Setelah berhasil login, kita akan masuk ke dashboard CMS. Dashboard ini adalah halaman utama tempat kita bisa melihat semua fitur dan opsi yang tersedia. Jangan kaget kalau tampilannya agak berbeda dari CMS yang pernah kamu gunakan sebelumnya. Setiap CMS punya ciri khas masing-masing, kok.

2. Mengenal Dashboard CMS

Dashboard CMS adalah pusat kendali kita. Di sini, kita bisa melihat summary konten, statistik pengunjung, dan berbagai shortcut untuk mengakses fitur-fitur penting. Biasanya, dashboard terdiri dari beberapa bagian, seperti menu navigasi, area konten utama, dan widget informasi.

Menu navigasi biasanya terletak di sisi kiri atau atas layar. Di sini, kita bisa menemukan berbagai opsi, seperti “Artikel”, “Halaman”, “Media”, “Pengguna”, dan “Pengaturan”. Setiap opsi ini memiliki fungsi masing-masing. Misalnya, opsi “Artikel” digunakan untuk membuat dan mengelola berita atau blog post, sedangkan opsi “Halaman” digunakan untuk membuat halaman statis seperti “Tentang Kami” atau “Kontak”.

Area konten utama biasanya menampilkan summary atau daftar konten yang sudah ada. Kita bisa melihat judul artikel, tanggal publikasi, dan statusnya (misalnya, “Draf” atau “Terbit”). Dari sini, kita juga bisa mengedit atau menghapus konten yang sudah ada.

Widget informasi biasanya menampilkan statistik singkat, seperti jumlah pengunjung, artikel terbaru, atau komentar yang masuk. Informasi ini bisa membantu kita untuk memantau performa konten dan merencanakan strategi selanjutnya.

3. Membuat Artikel Baru

Salah satu fungsi utama CMS adalah membuat dan mengelola artikel. Untuk membuat artikel baru, cari opsi “Artikel” atau “Pos” di menu navigasi. Klik opsi tersebut, lalu klik tombol “Tambah Baru” atau “Buat Artikel”. Kita akan dibawa ke halaman editor artikel.

Di halaman editor, kita akan melihat beberapa kolom yang perlu diisi. Kolom pertama adalah judul artikel. Buatlah judul yang menarik dan relevan dengan isi artikel. Judul yang baik akan menarik perhatian pembaca dan membuat mereka tertarik untuk membaca lebih lanjut.

Kolom kedua adalah isi artikel. Di sini, kita bisa menulis konten artikel menggunakan editor yang tersedia. Biasanya, editor ini memiliki fitur formatting yang lengkap, seperti bold, italic, underline, heading, list, dan lain-lain. Gunakan fitur-fitur ini untuk membuat artikel yang mudah dibaca dan menarik secara visual.

Selain itu, kita juga bisa menambahkan gambar atau video ke dalam artikel. Caranya, klik tombol “Tambah Media” atau “Upload Gambar”. Pilih gambar atau video yang ingin kita masukkan, lalu atur posisinya di dalam artikel. Pastikan gambar atau video yang kita gunakan relevan dengan isi artikel dan memiliki kualitas yang baik.

Setelah selesai menulis artikel, jangan lupa untuk menambahkan tag atau kategori. Tag dan kategori membantu mengelompokkan artikel berdasarkan topik atau tema. Dengan menambahkan tag dan kategori, pembaca akan lebih mudah menemukan artikel yang mereka cari.

Terakhir, sebelum menerbitkan artikel, pastikan untuk melakukan preview terlebih dahulu. Preview ini akan menampilkan tampilan artikel seperti yang akan dilihat oleh pembaca. Jika ada kesalahan atau kekurangan, kita bisa memperbaikinya sebelum menerbitkan artikel secara resmi.

4. Mengelola Media (Gambar dan Video)

Media seperti gambar dan video sangat penting untuk membuat konten yang menarik dan engaging. CMS BTN biasanya memiliki fitur “Media Library” atau “Pustaka Media” yang memungkinkan kita untuk mengunggah, menyimpan, dan mengelola semua file media yang kita gunakan.

Untuk mengunggah gambar atau video baru, buka “Media Library”, lalu klik tombol “Tambah Baru” atau “Unggah”. Pilih file yang ingin kita unggah dari komputer kita. Setelah file berhasil diunggah, kita bisa menambahkan deskripsi, caption, dan alt text untuk setiap file media.

Deskripsi dan caption membantu memberikan informasi tambahan tentang gambar atau video. Alt text sangat penting untuk SEO (Search Engine Optimization) karena membantu mesin pencari memahami isi gambar. Pastikan untuk mengisi alt text dengan kata kunci yang relevan dengan isi gambar.

Selain mengunggah file baru, kita juga bisa mengedit atau menghapus file media yang sudah ada. Misalnya, kita bisa mengubah ukuran gambar, menambahkan watermark, atau menghapus file yang sudah tidak digunakan lagi.

5. Membuat Halaman Statis

Selain artikel, kita juga bisa membuat halaman statis seperti “Tentang Kami”, “Kontak”, atau “Kebijakan Privasi”. Halaman statis biasanya berisi informasi yang tidak terlalu sering berubah. Untuk membuat halaman statis, cari opsi “Halaman” di menu navigasi. Klik opsi tersebut, lalu klik tombol “Tambah Baru” atau “Buat Halaman”. Kita akan dibawa ke halaman editor halaman.

Proses pembuatan halaman statis hampir sama dengan pembuatan artikel. Kita perlu mengisi judul halaman dan isi halaman. Bedanya, halaman statis biasanya tidak memiliki tag atau kategori. Selain itu, kita juga bisa mengatur layout halaman, seperti memilih template yang berbeda atau menambahkan sidebar.

6. Mengelola Pengguna

Jika kita memiliki tim yang terdiri dari beberapa penulis atau editor, kita perlu mengelola pengguna CMS. CMS BTN biasanya memiliki fitur “Pengguna” yang memungkinkan kita untuk menambah, mengedit, atau menghapus pengguna. Kita juga bisa memberikan hak akses yang berbeda kepada setiap pengguna.

Misalnya, kita bisa memberikan hak akses “Administrator” kepada pengguna yang bertanggung jawab untuk mengelola seluruh CMS. Kita juga bisa memberikan hak akses “Editor” kepada pengguna yang hanya berhak untuk membuat dan mengedit konten. Dengan memberikan hak akses yang tepat, kita bisa memastikan bahwa setiap pengguna hanya memiliki akses ke fitur yang mereka butuhkan.

7. Mengatur Tampilan dan Tema

Tampilan website atau aplikasi internal sangat penting untuk menciptakan kesan yang baik bagi pengunjung. CMS BTN biasanya memiliki fitur “Tampilan” atau “Tema” yang memungkinkan kita untuk mengubah tampilan website atau aplikasi dengan mudah.

Kita bisa memilih tema yang sudah tersedia atau mengunggah tema baru. Setiap tema memiliki desain dan layout yang berbeda. Pilih tema yang sesuai dengan brand dan kebutuhan kita. Selain itu, kita juga bisa mengkustomisasi tema, seperti mengubah warna, font, atau background.

8. Backup dan Restore

Last but not least, jangan lupa untuk melakukan backup secara berkala. Backup adalah proses menyalin seluruh data CMS ke tempat yang aman. Jika terjadi masalah, seperti error atau serangan hacker, kita bisa mengembalikan data CMS dari backup yang sudah kita buat.

CMS BTN biasanya memiliki fitur backup otomatis atau manual. Jika tidak ada fitur backup otomatis, pastikan untuk melakukan backup manual secara berkala. Simpan file backup di tempat yang aman, seperti hard drive eksternal atau cloud storage.

Tips dan Trik Menggunakan CMS BTN

Nah, setelah kita membahas langkah-langkah dasar menggunakan CMS BTN, sekarang kita akan membahas beberapa tips dan trik yang bisa membantu kamu menggunakan CMS ini dengan lebih efektif.

  • Gunakan Kata Kunci yang Relevan: Saat membuat artikel atau halaman, gunakan kata kunci yang relevan dengan topik yang kamu bahas. Kata kunci yang relevan akan membantu mesin pencari untuk memahami isi konten kamu dan menampilkan konten kamu di hasil pencarian.
  • Optimalkan Gambar: Sebelum mengunggah gambar, pastikan untuk mengoptimalkan ukuran file gambar. Gambar yang terlalu besar akan memperlambat loading website atau aplikasi kamu. Gunakan tool kompresi gambar untuk mengurangi ukuran file tanpa mengurangi kualitas gambar.
  • Gunakan Heading yang Tepat: Gunakan heading (H1, H2, H3, dll.) untuk membagi konten kamu menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Heading membantu pembaca untuk memahami struktur konten kamu dan memudahkan mereka untuk menemukan informasi yang mereka cari.
  • Buat Kalimat yang Singkat dan Jelas: Hindari membuat kalimat yang terlalu panjang dan berbelit-belit. Buatlah kalimat yang singkat, jelas, dan mudah dipahami. Dengan begitu, pembaca akan lebih mudah mengikuti alur pikiran kamu.
  • Periksa Tata Bahasa dan Ejaan: Sebelum menerbitkan konten, pastikan untuk memeriksa tata bahasa dan ejaan. Kesalahan tata bahasa dan ejaan akan membuat konten kamu terlihat tidak profesional.
  • Promosikan Konten Kamu: Setelah menerbitkan konten, promosikan konten kamu di media sosial atau channel komunikasi lainnya. Dengan mempromosikan konten kamu, kamu bisa menjangkau audiens yang lebih luas.

Kesimpulan

Ok, guys, itu dia panduan lengkap tentang cara menggunakan CMS BTN. Semoga panduan ini bermanfaat bagi kamu yang baru pertama kali menggunakan CMS ini. Ingat, setiap CMS memiliki fitur dan tampilan yang berbeda. Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dan mencoba berbagai fitur yang tersedia. Dengan begitu, kamu akan semakin mahir dalam menggunakan CMS BTN dan bisa mengelola konten website atau aplikasi internal BTN dengan lebih efektif. Good luck!